Pages

Senin, 07 Mei 2012

Fitness dan Diet Ala Wendy - Part 5

Setelah membahas dasar-dasar diet dan fitness pada bagian-bagian sebelumnya, sekarang kita akan mengetahui lebih dalam mengenai satu per satu aspek yang memengaruhi pola hidup sehat kita. Mulai dari bagian ini, saya akan mulai meng-update blog soal diet tidak secara berurut lagi. Saya tetap meng-update blog secara berkala, tapi tidak melulu soal fitness dan diet. Jadi, setelah part 5 ini, jika Anda menemukan saya mulai meng-update mulai menulis hal-hal lain yang bersifat pribadi, harap maklum.

Dari bagian sebelumnya, mungkin Anda sudah tahu bahayanya gula berlebih dalam tubuh. Namun, selain gula, ada lagi penyedap rasa lain yang bisa menghalangi pembentukan tubuh atletis. Dialah teman gula, yaitu garam. Ya, penyedap rasa dengan rasa asin ini harus dibatasi konsumsinya jika Anda memang menginginkan tubuh atletis.

Garam bersifat mengikat air. Ingat bagaimana garam bisa larut lebih cepat dalam air daripada gula? Inilah yang mungkin menjadi jawaban bagi Anda ketika Anda bertanya: "Sixpack gue, kok, nggak nongol-nongol, ya? Diet rendah karbo udah. Diet rendah lemak juga udah." Karena garam bersifat mengikat air, sel-sel tubuh Anda jadi menyimpan terlalu banyak air jika Anda terlalu banyak mengonsumsi garam. Air yang diikat garam akan sulit dibuang tubuh, meskipun Anda sudah berolahraga keras hingga sauna. Malah mungkin Anda malah dehidrasi karena terlalu sedikit mengonsumsi air.

Kadar garam yang aman bagi tubuh adalah sekitar 250 mg Natrium per saji. Lebih sedikit lebih baik. Jika Anda membeli makanan dalam bungkusan, cek ulang label kemasannya untuk mengetahui kadar Natriumnya. Jika lebih dari 250 mg, lebih baik Anda mengurangi konsumsi makanan tersebut.

Lalu, bagaimana dengan masakan dapur? Anda tentunya tidak bisa mengukur kadar Natriumnya secara langsung. Karena itu, mungkin Anda bisa mengurangi penggunaan garam dalam makanan Anda. Bukan tidak mungkin untuk tetap menikmati makanan favorit Anda tanpa garam berlebih. Jika Anda memang menyukai rasa asin, cobalah untuk beradaptasi dengan rasa asin yang tidak berlebih.

Selain sifat garam yang mengikat air, ternyata konsumsi garam berlebih juga beresiko terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kadar garam berlebih dalam tubuh dapat meningkatkan resiko terkena tekanan darah tinggi/hipertensi. Hal ini disebabkan oleh menyempitnya arteri ginjal, sehingga ginjal melepaskan hormon renin dan angiotensin yang akan meningkatkan tekanan darah. Inilah yang menyebabkan hipertensi.

Kadar garam yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah sekitar 6 gram per hari. Jika Anda bisa menghitung secara kasar asupan garam harian Anda, maka Anda dapat mengontrol jumlah garam yang masuk ke tubuh Anda per harinya. Segera kontrol asupan garam harian Anda. Tidak enak, kan, jika Anda sudah bersusah payah menjalani hidup sehat, tetapi masih sakit juga akibat makanan favorit Anda yang mengandung terlalu banyak garam? Makanan enak dan gurih tidak selalu sehat, lho.

0 komentar:

Posting Komentar