Pages

Jumat, 18 Mei 2012

Fitness dan Diet Ala Wendy - Part 6


Salah satu teman SMA saya sering bertanya kepada saya masalah diet dan fitness yang tepat untuk membentuk tubuh ideal. Tubuhnya terlalu kurus, dan dia ingin tubuhnya sedikit lebih berisi. Berhubung saya juga dulunya kurus, maka saya pun membagikan tips-tips diet dan fitness yang menurut saya bagus untuk membuat tubuhnya sedikit lebih berisi. Namun, di akhir diskusi, dia selalu bertanya, "Berarti gue harus gemukin badan dulu, dong?"

Dewasa ini, sangat banyak tips diet yang diperuntukkan bagi orang-orang dengan berat  badan berlebih alias gemuk. Hanya segelintir media yang mau membahas cara-cara yang tepat dan sehat dalam meningkatkan berat badan sekaligus meraih tubuh ideal. Karena itu, tidaklah mengherankan jika kerabat kita yang berat badannya di bawah rata-rata seringkali berpikir "gue harus gemukin badan dulu, habis itu baru gue olahraga buat bentuk badan". Pemikiran itu adalah pemikiran yang kurang tepat.

Ditinjau dari sisi genetik dan bentuknya, tubuh manusia terbagi menjadi tiga macam, yaitu endomorf, mesomorf, dan ektomorf. Tubuh endomorf adalah tubuh yang berotot besar dan cenderung terlihat gemuk. Tubuh ektomorf adalah kebalikannya, tubuh dengan otot kecil dan cenderung terlihat kurus. Mesomorf berada di tengah-tengah.

Kenyataannya, bagaimana pun cara kita hidup, tubuh ektomorf tidak bisa berubah menjadi endomorf, begitu juga sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh pola asupan makanan dan metabolisme yang berbeda-beda. Kebanyakan orang ektomorf memiliki aktivitas dan metabolisme yang tinggi, dan orang endomorf sebaliknya. Inilah yang menjelaskan mengapa ada orang yang tidak bisa gemuk, dan ada yang tidak bisa kurus.

Dalam proses membentuk tubuh ideal, kuncinya hanya dua, yaitu memperbesar otot dan mengikis lemak. Tidak ada kaitannya dengan harus berubah menjadi gemuk terlebih dulu. Kedua proses tersebut bisa didapatkan dengan pola latihan dan diet yang tepat, tidak peduli bagaimana bentuk tubuh pada awalnya.

Olahraga apapun, jika dilakukan dengan benar, akan memberikan dua efek tersebut secara bersamaan. Yang perlu diperhatikan hanyalah perbedaan proses latihan dalam membentuk tubuh ideal tersebut.

Bagi orang endomorf, jenis latihan ketahanan (endurance training) dan stamina sangat dianjurkan. Latihan-latihan ketahanan dan stamina akan mempercepat proses metabolisme. Karena orang endomorf cenderung memiliki metabolisme yang lambat, percepatan proses metabolisme tubuh akan memaksa tubuh untuk membakar lebih banyak sumber energi dalam tubuh, terutama lemak. Contoh latihan stamina adalah berenang, lari, dan olahraga lain yang banyak melibatkan kelincahan dan gerak cepat.
Bagi orang ektomorf, jenis latihan beban lebih dianjurkan daripada endurance training. Latihan beban akan memaksa otot untuk bekerja lebih keras sehingga otot menjadi "rusak". Ketika otot "rusak", otot akan memperbaiki diri dan membuatnya lebih tebal sehingga lebih tahan terhadap latihan beban yang Anda lakukan (sama seperti bagaimana kulit Anda membentuk kapalan). Endurance training tidak disarankan untuk orang ektomorf karena hal ini akan membakar habis cadangan energi dalam tubuh, dan orang ektomorf umumnya tidak memiliki terlalu banyak cadangan energi seperti orang endomorf.

Meskipun demikian, bukan berarti orang endomorf harus menghindari latihan beban, dan orang ektomorf harus menghindari latihan stamina. Yang penting adalah pembatasan porsi latihan. Latihan beban berguna untuk memperbesar otot, dan latihan stamina berguna untuk mengikis lemak. Keduanya harus dilakukan secara seimbang. Yang membedakannya hanyalah porsinya (orang endomorf porsi latihan bebannya lebih sedikit, dan orang ektomorf porsi latihan staminanya lebih sedikit).

Jadi, jika Anda merasa diri terlalu kurus, jangan langsung beranggapan bahwa Anda harus menggemukkan diri dulu untuk meraih tubuh ideal. Mau tubuh Anda seperti apapun, dengan pola latihan dan diet yang tepat, tubuh ideal bukan hanya mimpi.

0 komentar:

Posting Komentar